Kamis, 21 Februari 2013

respirasi

GANGGUAN RESPIRASI MANUSIA Alat- alat pernapasan merupakan organ- organ tubuh yang sangat penting untuk difusi gas gas pernafasan. Tentu karena merupakan sistem organ maka antar organ saling berpadu sinergis membentuk kesatuan keberlangsungan hidup yang baik. Jika salah satu atau lebih organ terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses sistem organ pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian. Sistem organ pernafasan ini melakukan tugas di tubuh menyediakan materi oksigen untuk kegiatan respirasi sel seluruh tubuh . membuang ekskret CO2 berupa racun dari sel seluruh tubuh ke luar sel hasil sisa oksidasi . Dalam melakukan tugasnya sistem respirasi ini bekerja sama dengan sistem organ lain yaitu sistem transportasi . Karena sering terjadi kejadian sistem respirasi pada manusia ini macet dan menimbulkan kematian maka perlu pemahaman masing specifikasi organ dalam membantu respirasi. Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia. Influenza (Flu) ,Asma (Sesak napas) ,Tuberkulosis (TBC) ,Asfiksi Influenza (Flu) Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin- bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Penyebabmya adalah virus Virus ini selalu hanya bisa menembus saluran pernafasan atas saja , sehingga bisa disimpulkan saluran respirasi yang lebih dalam sangat resisten / immun terhadap virus ini. Untuk membahas secara detail kami juga siapkan pemahaman Influensa ini di Blog store kami dengan mencari lewat searching di Blog ini dengan judul Influenza Asma (Sesak napas) Merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun. Untuk membahas secara detail kami juga siapkan pemahaman Influensa ini di Blog store kami dengan mencari lewat searching di Blog ini dengan judul Asma Tuberkulosis (TBC) Penyakit paru- paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil- bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru- paru yang diserang meluas, sel- selnya mati dan paru- paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah- engah. Asfiksi Adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan oksigen Asfiksi adalah suatu kondisi / keadaan sulit mendapatkan oksigen Jadi Asfiksi adalah dampak dari faktor 2 yang menyebabkan oksigen tidak banyak di alveolus Tidak adanya oksigen ini karena suatu hal ntara lain tenggelam (akibatnya paru paru terisi air sehingga oksigen sulit berdifusi karena ada air di paru paru)pneumonia (akibatnya lendir dan cairan limfa) keracunan CO atau HCN gangguan sitokrom (enzim pernapasan).TBC karena alveolus menebal sehingga sulit terjadi difusi dll Asidosis Adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu. Difteri Adalah penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang dihasilkan oleh kuman difteri. Emfisema Adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara.Penyakit ini bukan disebabkan kuman hanya karena bengkak paru mungkin karena pukulan dll Pneumonia Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru. Adenoid Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), Disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan ditekak atau amandel. Kanker paru-paru Mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar keseluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok (75% penderita adalah perokok). Perokok pasif juga dapat terkena kanker paru-paru. Penyebab lain adalah penderita menghirup debu asbes kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi. Macam- macam peradangan pada system pernapasan manusia: Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh Virus, misalnya virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir (ingus) meningkat. Faringingitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alcohol, atau banyak bicara. Bronkitis, radang pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam, menghasilkan banyak lendir yang menyumbat batang tenggorokan sehingga penderita sesak napas. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi di kiri dan kanan batang hidung, biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi. SECARA DETAIL GANGGUANNYA SEBAGAI BERIKUT Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat yaitu seperti : 1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.atau Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. PENYEBAB Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan (terutama) organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia). Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari: Sinusitis kronis,Bronkiektasis,Alergi,Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak,Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh Berbagai jenis debu Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromine Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida Tembakau dan rokok lainnya. GEJALA Gejalanya berupa: batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan) sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringann sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu) bengek lelah embengkakanpergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan pipi tampak kemerahan sakit kepala gangguan penglihatan. Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan. Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau. Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk.Bisa terjadi pneumonia. DIAGNOSA Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya lendir. Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau bunyi pernafasan yang abnormal.Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: Tes fungsi paru-paru Gas darah arteri Rontgen dada. PENGOBATAN Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan cetaminophen.Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru. Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprim-sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin. Erythromycin diberikan walaupun dicurigai penyebabnya adalah Mycoplasma pneumoniae. Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik. Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat, maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik. b. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas. c. Renitis, adalah gangguan radang pada hidung. d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas. e. Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura. Pneumonia / Pnemonia Adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.Terjadinya pnemonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia). Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena paru meradang secara mendadak. Batas napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis pnemonia. Pnemonia berat ditandai dengan adanya batuk atau (juga disertai) kesukaran bernapas, napas sesak atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam (severe chest indrawing) pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun. Pada kelompok usia ini dikenal juga Pnemonia sangat berat, dengan gejala batuk, kesukaran bernapas disertai gejala sianosis sentral dan tidak dapat minum. Sementara untuk anak dibawah 2 bulan, pnemonia berat ditandai dengan frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali permenit atau lebih atau (juga disertai) penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam. Penanggulangan penyakit Pnemonia menjadi fokus kegiatan program P2ISPA (Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Program ini mengupayakan agar istilah Pnemonia lebih dikenal masyarakat, sehingga memudahkan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang penanggulangan Pnemonia. Program P2ISPA mengklasifikasikan penderita kedalam dua kelompok usia: usia dibawah dua bulan (Pnemonia Berat dan bukan Pnemonia) dan usia dua bulan sampai kurang dari lima tahun (dua bulan -Pnemonia, Pnemonia berat dan bukan Pnemonia). Klasifikasi bukan-pnemonia mencakup kelompok balita penderita batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Penyakit ISPA diluar pnemonia ini antara lain: batuk-pilek biasa (common cold), pharyngitis, tonsilitis dan otitis. Pharyngitis, tonsilitis dan otitis, tidak termasuk penyakit yang tercakup dalam program ini. Diagnosis etiologi Pnemonia pada balita sulit untuk ditegakkan karena dahak biasanya sukar diperoleh. Sedangkan prosedur pemeriksaan imunologi belum memberikan hasil yang memuaskan untuk menentukan adanya bakteri sebagai penyebab pnemonia. Hanya biakan spesimen fungsi atau aspirasi paru serta pemeriksaan spesimen darah yang dapat diandalkan untuk membantu menegakkan diagnosis etiologi pnemonia. Pemeriksaan cara ini sangat efektif untuk mendapatkan dan menentukan jenis bakteri penyebab pnemonia pada balita, namun disisi lain dianggap prosedur yang berbahaya dan bertentangan dengan etika –terutama jika semata untuk tujuan penelitian-. Dengan pertimbangan tersebut, diagnosa bakteri penyebab pnemonia bagi balita di Indonesia mendasarkan pada hasil penelitian asing (melalui publikasi WHO), bahwa Streptococcus, Pnemonia dan Hemophylus influenzae merupakan bakteri yang selalu ditemukan pada penelitian etiologi di negara berkembang. Di negara maju pnemonia pada balita disebabkan oleh virus. Jelas, umur di bawah dua bulan rentan terhadap serangan Pnemonia dengan faktor resiko, seperti: berjenis kelamin laki-laki, gizi kurang, berat badan saat lahir rendah, tidak mendapat ASI memadai, polusi udara, tempat tinggal padat, imunisasi yang tidak memadai, dan defisiensi vitamin A. Sementara itu, faktor-faktor yang meningkatkan resiko kematian akibat Pnemonia adalah umur di bawah dua bulan, rendahnya tingkat sosio ekonomi, kurang gizi, rendahnya berat badan saat lahir, rendahnya tingkat pendidikan ibu, rendahnya tingkat pelayanan (jangkauan) pelayanan kesehatan, padatnya tempat tinggal, imunisasi yang tidak memadai dan menderita penyakit kronis.

Rabu, 30 Mei 2012


Kenapa Wanita Suka Menangis?

Semua orang tahu perempuan selalu menangis kadang-kadang perkara kecil pun boleh menangis. Perempuan juga suka sangat menangis tanpa alasan, betul tak? Lagi kuat dorongan untuk air mata menitis ini apabila sindrom PMS. Emosi jadi kurang stabil, mudah je menangis. Itulah sebab perempuan digelar ratu air mata, pantang terguris, memang air mata akan mengalir.

Persoalan: Adakah Wanita Menangis Kerana Mereka Kaum Yang Lemah?
Perempuan menangis bukan kerana lemah atau menangis dengan suka-suka. Menangis adalah terapi emosi yang paling mujarab untuk menghilang rasa tekanan yang melanda. Silap andai ada yang menyatakan perempuan menangis kerana lemah! Ketahuilah tangisan adalah lambang kekuatan dan perisai bagi wanita untuk menahan bebanan bukannya lemah. Melepaskan bebanan yang ada dengan menangis dapat mengumpulkan kembali kekuatan untuk kembali normal.
Kajian ilmiah menyatakan bahawa perempuan lebih banyak menangis 4 kali ganda berbanding lelaki. Ini kerana mereka memiliki kelenjar-kelenjar air mata yang bentuknya lebih besar daripada kelenjar-kelenjar air mata lelaki.
Para ilmuwan Amerika sampai pada kesimpulan bahawa menangis sangat berguna untuk kesihatan. Air mata yang asli, baik itu air mata bahagia atau air mata kesedihan dapat membantu mengembalikan keseimbangan kimia tubuh.
Perempuan lebih banyak menangis kerana mereka sering hanyut dalam tangisan. Mereka mengeluarkan tangisan dengan diiringi suara yang dapat didengar sebanyak 64 kali dalam setahun. Sedangkan lelaki hanya mampu menangis 17 kali dalam setahun.
Jenis air mata yang mengalir akibat tekanan perasaan (emosi) dari segi bentuk dan fungsinya adalah berbeza-beza. Air mata jenis ini merupakan reaksi kimia yang muncul sebagai tindak balas atas gejala-gejala emosi yang bercampur dengan perasaan. Dengan demikian, ia lebih penting daripada protein.

Hormon Berbicara

Perempuan memiliki hormon yang dipanggil oksinosin. Para ilmuwan menamakannya sebagai hormon pengendalian watak. Hormon ini dianggap sebagai faktor terpenting di sebalik fenomena bersembangnya kaum perempuan dengan teman-teman ataupun keluarga mereka untuk menghilangkan stres dan bukan cara menyembunyikan diri atau melampiaskannya dengan tindakan yang zalim seperti yang dilakukan oleh lelaki.
Allah berfirman:

“Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup
lembut untuk memberikan kenyamanan ”

“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya ”
“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh ”
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya ”
“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi
hatinya ”

“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan
hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu”

“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan dan ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.”
Ketahuilah air mata yang menitis disetiap kelopak mata seorang wanita adalah anugerah dari Illahi. Semoga kita mendapat info dari firman ini.
1.        Menangis merupakan salah satu pembeda kita dengan mahluk Allah lainnya. Menangis tidak hanya mewakili suasana sedih tapi juga bahagia.
2.      Menangis merupakan cara alami untuk membuang unsur-unsur membahayakan dari tubuh manusia. Unsur-unsur ini diproduksi oleh tubuh saat manusia sedang mengalami keputusasaan dan ketakutan
3.      Menangis dapat meredakan ketegangan jiwa.
4.     Perempuan lebih banyak menangis 4 kali lipat dari laki-laki. Karena hal ini juga rata-rata usia perempuan lebih panjang dari laki-laki. Karena terbukti menangis dapat mengeluarkan racun yang diproduksi tubuh melalui kucuran air mata. Atau dengan kata lain, menahanair mata menyebabkan tumbuhnya racun.
5.      Menangis dapat memelihara kelembutan mata.
6.     Seorang peneliti modern mengatakan, perempuan menangis sebanyak 3 hingga 5 kali dalam sebulan. 73% perempuan menagis karena laki-laki. 6% perempuan tidak menangis saat mengalami tekanan syaraf. 74% perempuan mengeluarkan air mata yang cukup deras saat menangis dan 85% merasa lega setelah menangis.
7.      Bayi ternyata sudah menangis semenjak berada di dalam rahim.
8.      Perasaan sedih atau emosi yang terpendam dalam batin anda.
9.     Mereka yang menangis dapat mengembalikan 5 kali ganda tingkat normal dan kewarasan selepas menangis berbanding mereka yang tidak menangis.

mamfaat sholat


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
            Pada zaman sekarang ini banyak manusia tidak peduli dengan perintah Agama, terutama sholat. Padahal sholat merupakan amalan yang dihisab (diperhitungkan) lebih dahulu. Banyak manusia tidak menyadari bahwa Allah memerintahkan hambanya untuk sholat itu bukan hanya semata-mata untuk mematuhi perintah Allah, akan tetapi Allah memerintahkan umat-Nya untuk melaksanakan sholat karena banyak manfaatnya bagi tubuh manusia, diantaranya : dapat mencegah penyakit, sebagai sarana olah raga, sebagai obat dari berbagai penyakit. Dengan adanya makalah ini, dihararapkan dapat memberikan pandangan kepada umat Islam untuk dapat memahami dan mengerti arti sholat yang sebenarnya dan lebih rajin lagi  untuk melaksanakan sholat yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.

1.2 Rumusan Masalah
·         Apakah gerakan dalam sholat berpengaruh terhadap kesehatan manusia?
·         Bagaimanakah pandangan ilmuwan Cina tentang sholat 5 waktu?

2.2 Tujuan dan Manfaat
            Tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan pandangan kepada umat Islam untuk lebih memahami manfaat sholat bagi kesehatan sehingga lebih rajin lagi  untuk melakukan ibadah khususnya sholat. Dan bagi yang sering meninggalkan sholat semoga tergerak hatinya kembali untuk melaksanakan sholat.
Manfaat yang ingin dicapai dari makalah ini adalah :
1.      Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan sehingga penulis dapat meningkatkan kualitas ibadah khususnya sholat dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2.      Bagi Pendidikan
Diharapkan guru-guru disekolah dapat mengajarkan gerakan-gerakan sholat yang baik kepada peserta didik








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Hukum Sholat
Dari segi bahasa, sholat berarti doa. Sedangkan menurut syari’at, sholat adalah ibadah kepada  Allah yang berbentuk ucapan dan perbuatan yang diketahui lagi khusus. diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, disebut sholat karena mencakup doa.
Sholat merupakan ibadah yang diwajibkan melalui Al-qur’an. Sunnah dan ijma’. Sholat wajib bagi setiap muslim maupun muslimah yang baliq dan berakal, kecuali wanita yang sedang haid dan menjalani nifas.

Sabda Rasul SAW :
 


“Beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah SWT telah mewajibkan kepada mereka sholat 5 waktu dalam sehari satu malam” (HR. Bukhori dan Muslim)

Sabda Nabi:
“Bukankah jika sedang haid dia (wanita) tidak mengerjakan sholat dan tidak juga berpuasa”(HR. Bukhori dan Muslim)

2.2 Manfaat Gerakan Sholat
Di dalam sholat terdapat beberapa gerakan yang harus dilaksanakan saat kita menunaikan sholat, dan disetiap gerakan juga ada manfaat untuk kesehatan. Dalam sudut pandang ilmiah, sholat sebagai dijadikan gudang obat bagi berbagai penyakit.

a.      Takbiratul ihram.
Yaitu dengan berdiri tegak mengkonsentrasikan hatinya untuk mengerjakan sholat yang dikehendakinya, baik wajib maupun sunnah yaitu dengan mengucapkan Allahu akbar (Allah maha besar) sambil menghadapkan pandangan ketempat sujud dan mengangkat kedua tangan dengan jari-jarinya yang rapat sampai sejajar dengan telinga lalu melipatnya didepan perut atau dada bagian bawah.

Berikut adalah hadis Mali’k Bin Huwairits yang menyatakan bahwa Rasul SAW mengangkat kedua tangannya sampai mendekat ke kedua telinganya.
“Jika Rasulullah bertakbir, beliau mengangkat kedua tangan beliau sampai mendekati kedua telinganya. Jika ruku’, beliau juga mengangkat kedua tangannya sampai mendekati kedua telinganya. Dan jika mengangkat kepala  dari ruku seraya mengucapkan : “Sami’allahuliman hamidah (allah mendengar orang yang memujinya)” beliau melakukan hal yang sama (muttafaqun ‘alaih).



Gambar 2.1.  Gerakan sholat pada saat takbiratul ihram.
Cara melipat tangan adalah dengan meletakkan tangan kanan diatas punggung telapak tangan kiri, pergelangan tangan dan lengan.
Dalam sebuah lafas disebutkan :
”Kemudian beliau meletakkan tangan kanannya diatas punggung telapak tangan kirinya, pergelangan dan lengan (Abu Dawud)”.

Ada beberapa manfaat takbiratul ihram bagi kesehatan yaitu;
Melancarkan aliran darah, getah bening (limfa), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung dibawah otak memungkinkan darah mengalir lancar keseluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah yang kaya oksigen akan menjadi lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan didekat perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari barbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

b.      Ruku’
Ruku’ sambil mengucapkan takbir dengan mengangkat kedua tangan hingga mendekati (sejajar dengan) kedua telinga, dan dengan meletakkan kepala sejajar dengan punggung, kedua tangan memegang lutut dan punggung di panjangkan. Ruku’ yang sempurna ditandai dengan posisi tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air diatas punggung, air tidak akan tumpah.



Gambar 2.2.  Gerakan sholat pada saat ruku’.

“Jika kamu ruku’, letakanlah kedua tanganmu diatas kedua lututmu dan panjangkanlah punggungmu.”(HR. Abu Dawud)
Manfaat gerakan ruku’ :
Gerakan ruku’  ini berfungsi menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah akan lebih maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan bertumpu dilutut berfungsi sebagai relaksasi bagian otot-otot bahu hingga kebawah. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

c.       I’tidal
Yaitu bangkit dari ruku’, dan tubuh kembali tegak dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seraya mambaca :


“Allah mendengar orang yang memujinya”



 Gambar 2.3.  Gerakan sholat pada saat i’tidal.
Manfaatnya adalah :
  I’tidal adalah variasi  postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian, menyebabkan proses pencernaan menjadi lebih lancar.

d.      Sujud
Yaitu menungging sembari membaca takbir dengan meletakkan kedua lututnya terlebih dahulu kemudian disusul kedua tangan. Dahi dan hidung menempel pada sajadah (lantai) dan ujung kaki dihadapkan ke kiblat.
Hadis Wa’il bin Hujjra, dia bercerita ;
“Aku melihat Rasulullah SAW jika bersujud meletakkan  kedua lututnya terlebih dulu sebelum mengangkat kedua tangannya. Dan jika bangkit, beliau mengangkat kedua tangannya terlebih dulu sebelum kedua lututnya.”

Gambar 2.4.  Gerakan sholat pada saat sujud.








Manfaatnya adalah :
Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan bagian ketiak. Posisi jantung diatas otak menyebabkan darah yang kaya oksigen akan mengalir ke otak. Aliran ini sangat berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu lakukanlah sujud dengan tumakninah, dan jangan tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya diotak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir, Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

e.       Duduk
Gerakan duduk dalam sholat ada dua macam yaitu,duduk iftirosy dan duduk tawarruk.

Duduk  Iftirosy
Adalah duduk dengan melipat kaki kiri dan mendudukinya serta menegakkan kaki kanan dan menghadapkan jemarinya ke kiblat. Dilanjutkan dengan meletakkan kedua tangan diatas 2 paha.
Hal tersebut didasarkan pada hadist Ibnu Umar r.a. Ia mengatakan : “Diantara sunat sholat  adalah menegakkan kaki kanan  dan menghadapkan jemarinya ke kiblat, serta duduk diatas kaki kiri”.









Gambar 2.5.  Gerakan sholat pada saat duduk  iftirosy.
Manfaat duduk iftirosy adalah :
Saat kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervusischiandius, posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderita tak mampu berjalan.

Duduk  Tawarruk
Duduk tawarruk adalah duduk di atas lantai dengan menegakan kaki bagian kanan.



 






Gambar 2.5.  Gerakan sholat pada saat duduk  tawarruk.

Manfaat duduk tawarruk adalah :
Posisi ini sangat baik bagi pria sebab tumit menekan kandungan kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostat) dan saluran vas deferens dengan benar, posisi ini mencegah impotensi.
Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawaruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerakan dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
f.       Salam
Yaitu gerakan memutar kepala kekanan dan kekiri secara maksimal yang disertai dengan mengucap salam.
Hadist Amir bin Sa’ad dari ayahnya r.a. dia bercerita ; “Aku pernah melihat rasulullah SAW mengucap salam kekanan dan kekirinya. Sehingga aku dapat melihat warna putih pipinya”.


 






Gambar 2.6.  Gerakan sholat pada saat salam.

Manfaat ;
Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah ke kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.




BAB III
PEMBAHASAN
Gerakan-gerakan sholat yang dilakukan dengan cara yang tepat mempunyai banyak manfaat terutama untuk kesehatan. Setiap gerakan yang dilakukan dengan baik mampu memberikan efek positif terhadap penyembuhan penyakit. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa ahli medis dan fisioterapi baik dalam negeri maupun luar negeri, sehingga dalam segi ilmiah gerakan sholat dijadikan sebagai gudang obat untuk berbagai penyakit.
Secara umum, manfaat yang dapat dirasakan dari gerakan-gerakan sholat adalah sebagai berikut :
1.      Memacu Kecerdasan
Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik falsafahnya. Manusia menundukan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami oleh Prof. Soleh. Gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat yang setinggi-tingginya. Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih menerima pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada diatas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak akan menerima darah yang kaya oksigen yang dapat memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan otak.
Riset Prof. Soleh telah mendapat pengakuan dari Harvard University, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya masuk Agama Islam setelah diam-diam melakuan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

2.      Memperindah Postur Tubuh
Gerakan-gerakan dalam sholat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya adalah untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan sholat dibanding gerakan lainnya adalah sholat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu didalamnya.

3.      Mempermudah Proses Persalinan
Masih dalam pose sujud, manfaat lain dapat dinikmati kaum hawa. Saat pinggang terangkat melampaui epal dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi tubuh.
Kondisi ini melatih  organ disekitar perut untuk mengejang lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan dalam proses persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejang yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami otot tersebut justru lebih elastis.
Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mampertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

4.      Memperbaiki Kesuburan
Setelah sujud adalah gerakan duduk, dalam sholat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirsy (tahiyyat awal) dan duduk tawaruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot pada daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran dan saluran kemih. Saat duduk tawaruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan diatas telapak kaki kiri dan tumit kaki harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini, tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.



Pendapat Ilmuwan Cina Tentang Sholat 5 Waktu
Sholat wajib yang dilakukan umat muslim 5 kali sehari, menurut ilmuwan China dapat memberikan manfaat yang sangat besar terhadap kesehatan. Beberapa pendapatnya antara lain adalah :
1.         Ada energi api yang akan keluar pada waktu jam 12:00 siang sampai sore, yang dapat mengobati jantung dan ginjal.
2.         Dalam gerakan sholat ashar adalah siklus dari panas ke dingin, mereka menyebutnya terapi kandung kemih. Secara alamiah gerakan ashar itu ternyata mampu memisahkan zat-zat kimia dalam tubuh manusia.
3.         Ada energi air yang keluar pada waktu jam 6 sore setelah terbenamnya matahari Mereka menyebutnya bahwa sholat maghrib itu dapat menterapi penyakit ginjal.
4.         Gerakan isya yaitu setelah mega merah hilang, mereka menyebutnya sebagai terapi yang mengurangi kelebihan energi. Ada energi kayu yang keluar pada jam 11:00 malam, energi tersebut dapat menghancurkan racun-racun yang ada di dalam tubuh, dan untuk membuang racun  yang ada dalam otak.
5.         Kemudian jam 02:00 pagi otak dibersihkan oleh energi kayu, dan selanjutnya Allah SWT menyediakan dan mengisinya untuk sholat tahajud pada waktu sepertiga malam. Ilmuwan di Jerman yang melakukan penelitian Prof. Dr. Soleh seorang guru besar Universitas Airlangga, telah membuktikan bahwa tahajud yang teratur dan disiplin akan mencegah penyakit kangker, stres dan infeksi. Oleh sebab itu jika seseorang yang melakukannya secara teratur akan memiliki emosi yang positif karena energi udara akan keluar pada jam 02:00 malam.








BAB 1V
KESIMPULAN DAN SARAN
                                                                              
3.1  Kesimpulan
            Sholat hukumnya wajib bagi setiap umat Islam yang baliq dan berakal, kecuali wanita yang sedang haid dan menjalani nifas. Ad beberapa gerakan dalam sholat seperti takbiratul ihram, ruku’, i’tidal, sujud, duduk iftirosy, duduk tawarruk dan salam. Dan masing-masing gerkan tersebut memiliki posisi yang berbeda dan manfaatnya bagi tubuh mannusia, bahkan ilmuwan Cina juga ikut berpendapat mengenai sholat 5 waktu.

3.2  Saran
            Sebagai umat Islam seharusnya menyadari akan kewajiban melaksanakan sholat dengan gerakan-gerakan yang benar agar kita dapat merasakan manfaatnya untuk diri sendiri, dan menjadikan kita lebih dekat dengan Allah SWT, serta mendapatkan kesehatan sehingga terhindar dari penyakit.







DAFTAR PUSTAKA

Darnoko, P. dkk., 2002. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dan Produk Turunannya, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.

Fengel, D., Weneger., 1985. Kayu : Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-Reaksi, Edisi Pertama, Gajah Mada University Perss, Yogyakarta.

Guritno, P., Ariana, D. P., dan Pratiwi, W., 1997. Disversifikasi Pemanfaatan Tandan Kosong Sawit untuk Pulp, Kertas dan Briket Arang, Pertemuan Teknik Kelapa sawit, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.

Naibaho, P. M., 1998. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.

Shreve, R. N., 1953. The Chemical Process Industries, Second Edition, Mc Graw-Hill Book Company Inc, New York.

Smook, G. A., 1934. Handbook for Pulp and Paper Technologists, Canadian Pulp and Paper Association, New York.